Profil Desa Petanahan

Ketahui informasi secara rinci Desa Petanahan mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Petanahan

Tentang Kami

Profil Desa Petanahan, pusat Kecamatan Petanahan, Kebumen. Mengulas potensi ekonomi berbasis olahan kelapa oleh BUMDes Sun Coco, demografi, luas wilayah, pemerintahan desa, serta kehidupan sosial masyarakat di pesisir selatan Jawa Tengah yang dinamis.

  • Pusat Pemerintahan dan Ekonomi

    Desa Petanahan merupakan pusat pemerintahan Kecamatan Petanahan dengan lokasi strategis di jalur pesisir selatan, menjadikannya simpul aktivitas ekonomi dan sosial di kawasan tersebut.

  • Inovasi Ekonomi Berbasis Kelapa

    Melalui BUMDes "Sun Coco", desa ini berhasil mengolah kelapa menjadi produk bernilai tinggi seperti VCO, Nata de Coco, dan cocofiber, yang pemasarannya telah menembus pasar regional.

  • Kepadatan dan Dinamika Sosial

    Dengan kepadatan penduduk mencapai lebih dari 2.400 jiwa/km², Desa Petanahan menunjukkan dinamika sosial yang tinggi dengan infrastruktur yang memadai serta kehidupan masyarakat yang tetap menjaga nilai-nilai tradisi.

XM Broker

Terletak di jantung pesisir selatan Kabupaten Kebumen, Desa Petanahan, yang juga menjadi pusat pemerintahan bagi Kecamatan Petanahan, menampilkan wajah sebuah wilayah yang dinamis. Dengan memadukan potensi agraris, denyut ekonomi kreatif, serta letak geografis yang strategis, desa ini terus bergerak maju sebagai salah satu pilar penting di kawasan selatan Jawa Tengah. Berada di jalur lintas utama yang menghubungkan berbagai destinasi wisata pantai, Desa Petanahan bukan sekadar titik perlintasan, melainkan sebuah pusat aktivitas ekonomi dan sosial yang mandiri.

Desa ini menjadi cerminan bagaimana sebuah pemerintahan desa mampu mengoptimalkan sumber daya lokal, terutama di sektor pertanian kelapa, untuk membangun kemandirian ekonomi. Melalui inovasi dan kelembagaan yang solid seperti Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Petanahan berhasil mengubah komoditas tradisional menjadi produk bernilai tinggi yang menembus pasar regional. Di sisi lain, kehidupan masyarakatnya tetap mengakar pada tradisi dan budaya agraris yang telah diwariskan turun-temurun, menciptakan sebuah harmoni antara modernisasi dan kearifan lokal.

Geografi dan Demografi

Secara geografis, Desa Petanahan berlokasi di wilayah dataran rendah bagian selatan Kabupaten Kebumen. Letaknya yang strategis menjadikan desa ini sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian di tingkat kecamatan. Berdasarkan data dari publikasi "Kecamatan Petanahan dalam Angka 2024" yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), Desa Petanahan memiliki luas wilayah sekitar 2,45 km². Dengan luas tersebut, desa ini menopang kehidupan masyarakat yang cukup padat.

Total jumlah penduduk Desa Petanahan tercatat sebanyak 5.987 jiwa. Dari total populasi tersebut, dapat dihitung tingkat kepadatan penduduknya yang mencapai sekitar 2.444 jiwa per km². Angka ini menunjukkan tingkat kepadatan yang relatif tinggi untuk sebuah wilayah pedesaan, menandakan fungsinya sebagai pusat permukiman dan kegiatan di Kecamatan Petanahan.

Secara administratif, wilayah Desa Petanahan dikelilingi oleh desa-desa lain di dalam kecamatan yang sama. Di sebelah utara, desa ini berbatasan langsung dengan Desa Grogolbeningsari dan Desa Grujugan. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Kritig. Sementara itu, di sebelah selatan berbatasan dengan Desa Karanggadung, yang memiliki akses langsung ke pesisir Samudra Hindia dan di sebelah barat berbatasan dengan Desa Kewangunan. Letak ini menjadikannya terhubung langsung dengan desa-desa produktif lainnya, baik di sektor pertanian maupun pariwisata.

Sejarah dan Pemerintahan

Menurut catatan sejarah dan legenda yang dihimpun oleh pemerintah desa, nama Petanahan memiliki akar dari kata "tanah" yang merujuk pada lokasinya yang subur dan menjadi tempat persinggahan penting sejak masa lampau. Konon, wilayah ini dahulu merupakan tempat pendaratan dan persinggahan bagi para pengembara dan tokoh-tokoh kerajaan. Salah satu versi menyebutkan kaitan erat dengan tokoh bernama Syeh Maulana Brendi, seorang ulama yang melakukan syiar Islam di pesisir selatan. Lokasi petilasannya yang dihormati di wilayah ini menjadi bukti sejarah akan peran penting kawasan tersebut dalam peradaban masa lalu.

Seiring berjalannya waktu, Petanahan berkembang menjadi pusat pemerintahan lokal. Saat ini, roda pemerintahan Desa Petanahan dipimpin oleh seorang Kepala Desa yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat. Dalam menjalankan tugasnya, Kepala Desa didukung oleh jajaran perangkat desa yang meliputi sekretaris desa, kepala urusan (kaur), dan kepala seksi (kasi), serta kepala dusun yang memimpin wilayah lebih kecil. Struktur ini memastikan pelayanan publik dan program pembangunan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat secara efektif. Pengambilan keputusan penting di desa dilakukan melalui mekanisme Musyawarah Desa (Musdes) yang melibatkan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebagai representasi masyarakat, memastikan adanya transparansi dan akuntabilitas dalam tata kelola pemerintahan.

Potensi Ekonomi dan Komoditas Unggulan

Perekonomian Desa Petanahan ditopang oleh beberapa sektor utama, dengan inovasi di bidang pengolahan hasil pertanian sebagai motor penggerak utamanya. Kelapa menjadi komoditas andalan yang tidak hanya dijual dalam bentuk mentah, tetapi juga diolah menjadi berbagai produk turunan bernilai ekonomi tinggi. Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) "Sun Coco", masyarakat berhasil mengembangkan unit pengolahan kelapa terpadu yang menjadi ikon desa.

BUMDes Sun Coco memproduksi beragam produk unggulan, antara lain Virgin Coconut Oil (VCO) yang dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan, minyak goreng kelapa (HCO), dan Nata de Coco. Tidak berhenti di situ, inovasi terus berlanjut dengan memanfaatkan seluruh bagian kelapa. Sabut kelapa diolah menjadi cocofiber dan cocopeat yang banyak dibutuhkan untuk industri dan media tanam. Sementara itu, tempurung kelapa diolah menjadi arang berkualitas tinggi dan asap cair (liquid smoke) yang berfungsi sebagai pengawet makanan alami. Keberhasilan BUMDes ini dalam memasarkan produknya hingga ke berbagai kota di Pulau Jawa, Bali, dan bahkan Kalimantan menjadi bukti nyata keberhasilan pemberdayaan ekonomi lokal.

"Kami berkomitmen untuk terus memberdayakan petani kelapa di Petanahan. Dengan mengolahnya menjadi produk jadi, nilai jualnya meningkat drastis dan membuka lapangan kerja baru bagi warga," ujar seorang pengurus BUMDes Sun Coco dalam sebuah wawancara dengan media lokal.Selain industri pengolahan kelapa, sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga tumbuh subur. Salah satunya ialah "Umi Lulu Cake & Bakery", sebuah usaha rumahan yang telah berkembang dengan memproduksi aneka kue dan roti. Produk-produk seperti bolu kukus dan aneka kue lainnya dipasarkan di pasar tradisional sekitar Petanahan, menopang ekonomi keluarga dan menambah keragaman produk lokal. Kehadiran UMKM ini menunjukkan semangat kewirausahaan masyarakat yang tidak hanya bergantung pada sektor agraris.

Infrastruktur dan Kehidupan Sosial

Sebagai pusat kecamatan, Desa Petanahan memiliki infrastruktur yang relatif lengkap untuk menunjang kehidupan warganya. Di sektor pendidikan, terdapat fasilitas dari jenjang dasar hingga menengah, yang memastikan akses pendidikan yang memadai bagi generasi muda. Untuk layanan kesehatan, keberadaan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) dan fasilitas pendukungnya menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan medis bagi warga desa dan sekitarnya.

Jaringan jalan utama di Desa Petanahan dalam kondisi baik, berfungsi sebagai urat nadi yang menghubungkan desa ini dengan ibu kota kabupaten di Kebumen serta kawasan wisata pantai di selatan. Kehidupan sosial masyarakatnya berjalan harmonis, diwarnai dengan semangat gotong royong yang masih kental. Kegiatan keagamaan, sosial, dan budaya rutin diselenggarakan, memperkuat ikatan antarwarga. Organisasi kemasyarakatan seperti kelompok tani, karang taruna, dan PKK aktif menjalankan program-program yang mendukung pembangunan desa, mulai dari bidang pertanian, kepemudaan, hingga kesejahteraan keluarga.

Desa Petanahan secara aktif bergerak menuju kemandirian dan kesejahteraan. Dengan fondasi geografi yang strategis, pemerintahan yang terstruktur, serta inovasi ekonomi yang berbasis pada potensi lokal, desa ini memantapkan posisinya sebagai salah satu desa paling progresif di pesisir selatan Kebumen. Dukungan dari segenap elemen masyarakat menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan zaman, sekaligus membuka peluang untuk masa depan yang lebih cerah.